Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed menggelar Sidang Terbuka Senat Dies Natalis UNSOED ke-58, Kamis (23/9) dengan tema “Serentak Bergerak Terus Berkarya di tengah Pandemi covid-19”. Acara berlangsung secara luring dan daring di Ruang Rapat Lantai I Rektorat Unsoed. Dalam kesempatan tersebut, Rektor Prof.Dr.Ir Suwarto MS menyampaikan capaian-capaian dan kontribusi Unsoed selama satu tahun terakhir.

Dalam laporan tahunan Rektor, Prof.Dr.Ir Suwarto MS menyampikan bahwa karakter semangat juang Jenderal Soedirman yakni maju terus pantang mundur tidak kenal menyerah, benar-benar menjadi spirit bagi seluruh civitas akademika UNSOED, untuk terus bergerak dan berkarya mewujudkan visi, “Menjadi universitas yang diakui dunia sebagai pusat pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal pada tahun 2034”.

“Pandemi Covid-19 yang telah kita hadapi bersama hampir dua tahun ini, tidak dapat menghentikan langkah UNSOED untuk mewujudkan masa depan lebih baik, creating a better future. Sebaliknya, makin mendorong UNSOED untuk mempercepat langkah beradaptasi dengan situasi”, ungkap Rektor.

Rektor menyampaikan pada tahun akademik 2021/2022, UNSOED telah menjadi pilihan bagi 115.548 calon mahasiswa yang hendak melanjutkan studi di perguruan tinggi. Melalui proses seleksi yang ketat dan akuntabel, UNSOED menerima 5.228 mahasiswa, dengan rasio keketatan 1 : 24 untuk jenjang sarjana dan diploma. Bahkan kelompok soshum UNSOED, masuk dalam 10 besar PTN dengan nilai rata-rata UTBK tertinggi untuk jalur masuk SBMPTN. Pada tahun 2021, UNSOED telah memfasilitasi mahasiswa dari masyarakat kurang mampu sebanyak 24,08% dari total mahasiswa baru, melalui program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan UKT level I dan II. Terdapat pula 27 mahasiswa yang berasal dari wilayah pedesaan, wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan), maupun putra-putri Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik). Mahasiswa dari berbagai latar belakang sosial ekonomi itu, adalah sebuah amanah bagi UNSOED yang patut disyukuri dan dikelola dengan baik.

UNSOED senantiasa menjaga kualitas pembelajaran secara maksimal termasuk merespon Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Implementasi MBKM diawali dengan ditetapkannya kebijakan untuk memfasilitasi proses relaksasi kurikulum, dan penerapan inovasi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Case Based Methode dan Project Based Learning. UNSOED juga telah melakukan peningkatan infrastruktur Learning Management System yaitu E-Learning Jenderal Soedirman University (eLDirU) dan pembenahan pada Sistem Informasi Akademik (SIA), sehingga mampu mengakomodir kebutuhan para mahasiswa yang mengikuti program MBKM.

Berkat kesiapsiagaan UNSOED dalam melakukan akselerasi program MBKM, UNSOED mendapatkan beberapa hibah pendanaan, diantaranya adalah hibah kerjasama kurikulum, hibah program studi untuk menjadi model Center of Excellence, hibah kerjasama kurikulum dan implementasi MBKM, hibah Liga-2 Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) dan hibah Matching Fund, dengan total nilai tidak kurang dari Rp. 7,5 milyar.

UNSOED juga terus bergerak untuk meningkatkan status akreditasnya. Sampai dengan Agustus 2021, 6 prodi naik status akreditasinya. Satu program studi (1,3%) terakreditasi Unggul, 42 program studi (52,5 %) terakreditasi A, 2 program studi (2,5%) terakreditasi Baik Sekali, 32 program studi (40 %) terakreditasi B, 1 program studi (1,3%) terakreditasi Baik dan 2 Program Studi (2,5 %) terakreditasi C. Tidak ketinggalan, perpustakaan UNSOED per tanggal 9 September 2021 menyusul memperoleh predikat akreditasi A dari Perpustakaan Nasional RI. Reputasi tidak hanya dibangun melalui perolehan status akreditasi melainkan juga melalui prestasi dan rekognisi para pakar UNSOED di level internasional. Pada Tahun 2021, UNSOED masuk jajaran 20 besar perguruan tinggi se-Indonesia dalam research and innovation ranking berdasarkan Scimago Institutions Rankings (SIR) 2020.

Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi satu momentum bagi seluruh warga UNSOED untuk berkontribusi nyata dalam bidang kemanusiaan.  Pada tahun 2021, UNSOED sepenuhnya melaksanakan KKN Tematik Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang diikuti oleh 3.366 mahasiswa dan melibatkan 243 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Lokasinya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, 24 (12%)  judul kegiatan pengabdian kepada masyarakat berfokus pada pencegahan, penanganan dan penanggulangan Covid-19 serta dampak lainnya.

Pengelolaan mahasiswa dilaksanakan di UNSOED sejak mahasiswa diterima sebagai mahasiswa baru melalui program Pengembangan Karakter dan Kepribadian Mahasiswa (PKKM), dan program-program kompetitif. Mahasiswa UNSOED juga masuk 15 besar pendanaan PKM 5 bidang dengan 86 judul kegiatan. Dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), UNSOED meloloskan 10 proposal. Dalam bidang minat, bakat dan penalaran, mahasiswa UNSOED berhasil meraih 17 medali tingkat internasional, dan 29 medali tingkat nasional. 

Melalui berbagai upaya dalam meningkatkan layanan informasi dan perbaikan diri tersebut, pada akhir tahun 2020 hingga 2021 UNSOED mendapatkan penghargaan predikat Menuju Informatif dari Komisi Informasi Pusat, Terbaik Kedua Tampilan Website Resmi dalam Anugerah Humas Dikti dan Terbaik Ketiga dalam lomba Video E-Tour kategori PTN.

Rektor mengajak semua komponen keluarga besar UNSOED untuk tetap dan terus bergerak dengan meningkatkan optimisme, kreatifitas dan produktifitas, serta menjaga solidaritas demi kemajuan UNSOED dan bangsa Indonesia. “Membangun visi UNSOED sebagai Pusat Pengembangan Sumberdaya Perdesaan dan Kearifan Lokal yang diakui dunia pada tahun 2034 dibutuhkan kerja keras, kebersamaan dan keberanian”, pungkas Rektor.

Bertepatan dengan Dies Natalis UNSOED yang ke-58 ini, juga dilaksanakan Launching Video Profil UNSOED 2021.

By admin

Leave a Reply