Purwokerto. Tanggal 18 – 19 September 2019, Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (FT- Unsoed) mengadakan konferensi internasional yang berjudul The International Conference on Engineering, Technology and Innovative Researches (ICETIR). ICETIR 2019 yang merupakan konferensi internasional pertama yang diadakan oleh Fakultas Teknik Unsoed. Pada konferensi pertamanya ini FT Unsoed mengusung kegiatan konferensi dengan tema “Sustainable Engineering and Technology for Reshaping our Community towards Industrial Revolution 4.0“.
Keynote speaker dari beberapa negara hadir dalam konferensi ini, yaitu :
-
Associate Prof.Ahmad Zuri bin Shaameri (Universiti Teknologi Malaysia) memaparkan materi tentang analisis dan perkiraan parameter sinyal yang berubah secara waktu
-
Prof.Hsuan-Teh Hu (National Cheng Kung University Taiwan) memaparkan materi tentang teori yang berkaitan penguatan struktur jembatan
-
Dr.Albert Causo (Nanyang Technological University Singapore) memaparkan materi tentang pengembangan teknologi robotika pada bidang kesehatan
-
Prof.Toshihiko Noguchi (Shizuoka University Japan) memaparkan materi tentang pengembangan motor dengan magnet permanent kecepatan tinggi (ultra high speed)
-
Dr.Eng. Retno Supriyanti, S.T., M.T. (Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia) memaparkan materi tentang teknologi guna mendukung layanan kesehatan untuk Wilayah Pedesaan Berdasarkan Teknologi Image Processing
Hari Siswantoro, ST., M.T., Ph.D selaku Ketua Panitia ICETIR 2019 mengatakan bahwa acara ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang bertukar informasi antar peneliti bidang keteknikan yang berasal dari berbagai negara. Namun lebih dari itu ia berharap dengan adanya ICETIR 2019 ini akan didapatkan terciptanya kerjasama antara institusi yang terlibat didalam konferensi ini, dalam mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna menyongsong era Revolusi Industri 4.0. Dalam acara ICETIR 2019, dimulai dengan pemaparan materi dari para keynote speaker yang kemudian dilanjutkan dengan seminar pemaparan riset dari peserta seminar dengan affiliasi berasal dari tujuh negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Taiwan, Japan, Australia dan Inggris.