Program Studi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) bekerja sama dengan Google Indonesia mengadakan pelatihan Computational Thinking (CT) untuk guru-guru Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen (Barlingmascakeb). Pelatihan tersebut diberi nama “Program Pandai” yang ditujukan untuk memberikan pelatihan dan kepada guru agar nantinya Computational Thinking dapat dimasukkan kedalam materi pembelajaran di SD, SMP dan SMA.

Pelatihan diadakan selama 3 hari, yaitu pada tanggal 19, 20 dan 27 Maret 2021. Pelatihan selama 3 hari tersebut diisi oleh dosen-dosen Program Studi Informatika sejumlah 13 dosen dengan berbagai macam topik yang berkaitan dengan Computational Thinking. Peserta yang berasal dari guru-guru di Barlingmascakeb sangat antusias dengan kegiatan ini, terbukti dari jumlah peserta yang mendaftar untuk kegiatan ini mencapai 1100 guru. Sedangkan, jumlah peserta yang tercatat hadir pada saat pelaksanaan kegiatan mencapai 800 guru.

Kegiatan pelatihan Program Pandai ini dilaksanakan secara daring menggunakan Zoom serta disiarkan livestream oleh Youtube Informatika UNSOED. Harapannya, apabila peserta ada yang kesulitan untuk masuk ke Zoom, masih dapat mengikuti pelatihan dengan melihat di Youtube.

Pelatihan Computational Thinking tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Eng. Suroso, S.T., M.Eng pada hari Jumat, 19 Maret 2021. Dalam sambutannya, Prof. Suroso mengatakan bahwa saat ini seluruh elemen di Universitas Jenderal Soedirman memiliki tuntutan untuk berkontribusi kepada masyarakat dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program Pandai merupakan salah satu kegiatan yang digagas dan ditujukan kepada masyarakat, terutama kepada guru-guru di Barlingmascakeb agar dapat menerapkan Computational Thinking pada pembelajaran di sekolahnya masing-masing.

Pada hari pertama, pada tanggal 19 Maret 2021, acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Dekan Fakultas Teknik, yang dilanjutkan dengan pengenalan “Program Pandai” oleh Ketua program tersebut, yaitu ibu Swahesti Puspita Rahayu, M.T. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai tantangan pengajar di era digital oleh Dr. Nurul Hidayat, serta paparan tentang Computational Thinking dan High Order Thinking Skills (HOTS) oleh Arief Kelik Nugroho, M.Cs. dan Aini Hanifa, M.T.

Pada hari kedua, yaitu pada tanggal 20 Maret 2021, acara dilaksanakan dari pagi sampai sore hari, dengan runtutan acara dimulai dari latihan CT secara unplugged oleh Bangun Wijayanto, M.Cs., Ipung Permadi, M.Cs. serta Dr. Lasmedi Afuan. Kemudian guru berlatih CT dan bebras secara online dengan dipandu oleh Nofiyati, M.Kom., Dadang Iskandar, M.Eng., serta Dr. Lasmedi Afuan. Kegiatan pada siang sampai sore hari berisi penyampaian CT resources oleh Nur Chasanah, M.Kom., serta latihan guru untuk mencoba soal PISA.

Pada hari terakhir, yaitu pada tanggal 27 Maret 2021, kegiatan diawali dengan penyampaian strategi infus Computational Thinking ke setiap mata pelajaran oleh Yogiek Indra Kurniawan, M.T. serta pembuatan game sederhana dengan Scratch oleh Bangun Wijayanto, M.Cs. Materi terakhir yang diberikan yaitu latihan membuat soal CT untuk setiap mata pelajaran yang dipandu oleh Arief Kelik Nugroho, M.Cs.

Kegiatan pelatihan Program Pandai yang diadakan oleh dosen Program Studi Informatika, Fakultas Teknik ini secara keseluruhan berlangsung tanpa hambatan yang berarti. Ketua Program Pandai, ibu Swahesti Puspita Rahayu, menyampaikan bahwa program yang dilaksanakan dengan kerjasama antara UNSOED dengan Google Indonesia ini sudah berlangsung dari tahun 2016. Setiap tahun dosen Informatika selalu mengadakan kegiatan pelatihan CT kepada guru-guru dan mendorong murid mereka untuk mengikuti kompetisi Bebras yang saat ini sudah dilaksanakan di seluruh dunia. Selanjutnya, menurut Swahesti, kegiatan pelatihan tersebut tidak berakhir begitu saja, tetapi masih ada pendampingan yang dilakukan oleh Dosen Informatika kepada 800 guru terdaftar agar melaksanakan pembelajaran dengan Computational Thinking di sekolahnya masing-masing.

“Harapannya, dengan Program Pandai ini, siswa dapat menerapkan berpikir secara computational sehingga mempermudah siswa, baik SD, SMP, maupun SMA untuk dapat memecahkan setiap permasalahan nyata dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan nyata”, tutup Ibu Swahesti.
(Yogiek)

By admin