[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Pada minggu kedua Januari 2023, empat orang mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro, Fak. Teknik, Univ. Jenderal Soedirman (UNSOED), diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti internship di Nara Institute of Sains and Technology (NAIST). Keempat mahasiswa tersebut adalah Fikra Adzzaky, Fajrul Umam, M. Hendrick Sedayu, Fajrul Umam, dan M. Alifudin.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari program Matching Fund Kedaireka, yang diikuti oleh salah satu tim pengusul dari Unsoed, dengan ketua tim Prof. Dr.Eng. Ir. Retno Supriyanti, S.T., M.T., yang memiliki fokus riset di bidang kecerdasan buatan, sistem pakar, serta pengolahan citra digital.
Pada kegiatan kedaireka ini, dilakukan pula kegiatan MBKM sebagai salah satu upaya desiminasi ilmu. Salah satu bentuk kegiatan MBKM tersebut adalah internship dengan universitas lain, dalam hal ini dipilihlah NAIST sebagai universitas tujuan. Pada kegiatan internship ini, para mahasiswa tersebut melakukan berbagai kegiatan di laboratorium, dengan dibimbing oleh Md. Altaf-Ul-Amin, Associate Professor di bidang Computational Systems Biology, dengan fokus riset di bidang metablomic, proteomic, graph clustering, data mining.
Salah satu perwakilan mahasiswa, Hendrick Sedayu, yang biasa disapa dengan Dayu, menyampaikan : “Kami melakukan kegiatan internship dengan mengunjungi Laboratorium Computational Systems Biology yang termasuk dalam Divisi Information Science, dalam kegiatan ini kami mempresentasikan topik tugas akhir kami yang juga berkaitan dengan biologi yaitu Sel Blast. Kami mempelajari bagaimana cara pengambilan data, pengolahan data, klasifikasi dan klasterisasi pada data biologis, di dalamnya terdapat metode metris pengukuran jarak antar data, klasterisasi menggunakan Graph Clustering dan klasifikasi Random Forest Classifier.”
Keempat peserta internship tersebut juga didampingi oleh Muhammad Alqaaf, alumni Teknik Elektro Unsoed, yang sedang menempuh S2 di NAIST, dan beserta beberapa mahasiswa asal indonesia lainnya. “Internship sebagai salah satu cara untuk mengenal budaya riset di jepang, jadi hal tersebut adalah semangat untuk belajar hal-hal yang baru dan budaya baru”, demikian disampaikan oleh Prof. Retno.
Merdeka, Maju, Mendunia.. Creating a Better Future. (YGR)[/vc_column_text][vc_gallery type=”image_grid” images=”4605,4604,4603,4602,4607,4608″][/vc_column][/vc_row]