Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HMTE) Fakultas Teknik Unsoed menyelenggarakan Seminar Nasional, yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting, Sabtu (09/10). Seminar nasional dalam rangka Dies Natalis HMTE ini mengangkat tema “Peluang Ekonomi Kreatif Di Era Digital”. Acara dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dekan Fakultas Teknik, perwakilan dari Pemda Purbalingga, para dosen, mahasiswa, dan peserta yang lain. Tercatat 265 peserta mengikuti acara ini. Hadir sebagai narasumber Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Kamrussamad (Founder KAHMI Preneur & Anggota DPR RI Komisi XI), dan Irwan Fakhruddin (Co-Founder Membumilestari).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Alumni / WR III Dr. Kuat Puji Prayitno SH.,M.Hum dalam sambutannya mewakili Rektor, menyampaikan apresiasinya yang luar biasa, dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya seminar nasional. WR III mengungkapkan bahwa tema yang yang diangkat sangat menarik sekali, dan di aplikasikan perguruan tinggi untuk meningkatkan peningkataan perekonomian nasional. “Unsoed sangat berterima kasih kepada para narasumber, di kesibukannya masih meluangkan waktu untuk Unsoed untuk berbagi pengetahuan”, ungkap WR III. “Semoga menjadi pemicu, penyemangat & bahan bagaimana kewirausahaan bisa dikembangkan di Unsoed”, harap WR III.
Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan ekonomi kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari sutau hak kekayaaan intelektual yang lahir dikreativitas manusia berbasis ilmu pengetahuan, warisan budaya, dan teknologi. Permasalahaan ekonomi kreatif antara lain 9% UMKM memanfatkan teknologi informasi & komunikasi secara optimal, 83,32% pelaku usaha belum berbadan hukum, 88,95 % belum memiliki HAKI, 93,37% usaha kreatif menggunakan modal sendiri, dan 92,56% usaha kreatif pendapatan rata-ratanya di bawah Rp. 300 Juta per tahun. Lebih lanjut Sandiaga Uno menyampaikan tentang Platform Kerja Kemenparekraf 2021 yaitu Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi. “Pariwisata & ekonomi kreatif bangkit, lapangan kerja kembali terbuka luas”, ungkap Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif.
Selanjutnya Founder KAHMI Preneur & Anggota DPR RI Komisi XI, Kamrussamad menyampaikan bahwa pemuda memiliki peran untuk membangkitkan ekonomi kreatif di Indonesia, antara lain sebagai konsumen dengan menggalakkan kampanye bangga terhadap produk buatan Indonesia. Sedangkan sebagai pelaku usaha dengan beradaptasi mengubah bisnis konvensional ke bisnis digital, berinovasi dengan merubah tantangan menjadi peluang, dan juga berkolaborasi dengan memperluas jaringan / pasar. Menurut Kamrussamad, terdapat sejumlah tantangan ekonomi kreatif di Era Digital yaitu persaingan usaha yang lebih ketat, terjadinya pergeseran permintaan, dan peran yang tergantikan oleh teknologi. “Menjadi entrepreneur di tengah pandemi diawali dengan niat yang kuat, belajar dari kesuksesan orang lain, rancang dan fokus pada bisnis plan, dan menyiapkan modal”, jelas Kamrussamad.
Sementara itu Irwan Fakhruddin (Co-Founder Membumilestari) menjelaskan tentang revolusi kreatif dari Desa. Desa merupakan gudangnya kreativitas, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif ada di desa. Sumberdaya desa harus diintervensi dengan kreativitas dan dibuatkan ekosistemnya. “Kedekatan sumberdaya dengan pengolahan produsen dan konsumen menjadi keniscayaan masa depan. Ciptakan market baru dan sustainable disekitar kita dengan cara kolaborasi”, urainya.
Kegiatan berlangsung menarik terlihat antusiasme peserta pada saat pemaparaan materi dan sesi tanya jawab.