Tracer study adalah studi terhadap penelusuran lulusan dari lembaga penyelenggara pendidikan tinggi. Tracer study menjadi penting karena merupakan alat evaluasi kinerja Perguruan Tinggi dan salah satu syarat kelengkapan akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selain itu, Tracer Study juga merupakan salah satu instrument yang dinilai dalam Indeks Kinerja Utama (IKU) Universitas.

Berdasarkan pentingnya tracer study bagi institusi, Soedirman Career Center (SCC) / Pusat Karir Universitas Jenderal Soedirman mengadakan sebuah kegiatan virtual gathering “Lokakarya Tracer Study I Tahun 2021” pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 13.00. Kegiatan ini diadakan dengan platform zoom dan livestreaming Youtube. Rekaman Youtube sendiri dapat diakses melalui : https://youtu.be/tZJmg7Z2ujs

Pada acara tersebut, kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni / WR III Dr. Kuat Puji Prayitno, SH, M.Hum.. Dalam sambutannya, WR III menyampaikan bahwa Tracer study merupakan hal yang penting bagi institusi karena salah satu poin dalam IKU adalah informasi yang diberikan oleh alumni, seperti : alumni ketika sudah lulus mendapatkan pekerjaan dimana, melanjutkan kuliah dimana maupun berwirausaha di bidang apa. “Oleh sebab itu, tracer study perlu dikomunikasikan kepada alumni, karena ini merupakan sebuah tolak ukur yang dinilai dari sebuah institusi”, ungkap WR III. Dengan tracer study, dapat diketahui apakah alumni tersebut melanjutkan studi, mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha, setidaknya dalam 6 bulan pertama. Di akhir, beliau menyampaikan bahwa kesuksesan alumni adalah kebanggaan bagi institusi Universitas Jenderal Soedirman.

Sharing materi disampaikan oleh Dirjen Perimbangan Keuangan KEMENKEU RI sekaligus Ketua Keluarga Alumni UNSOED, Bapak Astera Primanto Bhakti, yang mengusung tema “Alumni Soedirman : Produktif dan Kreatif Berkarya dan Sukses di Masa Depan dan Berkontribusi bagi Kemajuan Almamater”.

Dalam paparan materinya, Bapak Astera menyampaikan beberapa hal, antara lain : strategi menghadapi VUCA (Volatility, Uncertainty, Ambiguity dan Complexity), Revolusi industri, profesi yang akan booming di era transformasi digital, job portal di Indonesia, Teknik wawancara, serta langkah-langkah menuju kesuksesan. Setelah paparan materi, diadakan diskusi yang berlangsung interaktif antara peserta dengan pemateri yang dipandu oleh moderator sekaligus ketua Pusat Karir UNSOED, Dr. Santi Dwi Astuti.

Acara dilanjutkan dengan sesi breakout yang terbagi menjadi 3 room, yaitu para alumni fresh graduate, bagian akademik serta ketua alumni. Di setiap room, dilakukan diskusi mengenai Langkah strategis untuk mensukseskan tracer study di UNSOED. Kegiatan terakhir yaitu penyampaian pesan dan kesan oleh peserta serta pembagian doorprize kepada para peserta. Kegiatan hari ini berlangsung lancar dengan para peserta yang aktif berdiskusi.

Dr. Santi Dwi Astuti, S.TP., M.Si. selaku Ketua Soedirman Career Center (Pusat Karir) UNSOED menyatakan, “Lokakarya tracer study dalam bentuk virtual gathering ini menghasilkan masukan dan rekomendasi dari fresh graduate, pengurus keluarga alumni dan pimpinan unit kerja dilingkungan UNSOED (Wakil dekan bidang kemahasiswaan dan alumni, ketua jurusan, koordinator program studi). Sangat bermanfaat sebagai bahan evaluasi bagi pengelola bidang kemahasiswaan UNSOED khususnya tim tracer study untuk berkinerja lebih baik lagi. Harapan kedepan, kegiatan yang dapat mempererat, menghangatkan, dan menguatkan almamater dan alumni seperti ini, dapat dilaksanakan secara rutin”, pungkasnya.

By admin