PURWOKERTO, EDUKATOR–Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengadakan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Sinar Tambang Arthalestari (STAR) produsen Semen Bima dan Semenku.

Penandatangan PKS ini dilaksanakan di RM Furama Purwokerto, Selasa (13/8) siang oleh Dekan Fakultas Teknik Unsoed Prof Dr Eng Ir Agus Maryoto ST MT dan General Manajer PT STAR atau Semen Bima DN Wiryasantika Wedagama. Dekan Fakultas Teknik Unsoed Prof Dr Eng Ir Agus Maryoto ST MT mengapresiasi kerjasama ini. Dengan adanya delapan program studi S1 dan S2 di Fakultas Teknik, sinergi dan kolaborasi akademisi dan praktisi sangat dibutuhkan untuk saling melengkapi pengetahuan dan praktik industri di lapangan.

Saat ini, FT Unsoed memiliki Prodi S1, terdiri Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Geologi, Informatika, Teknik Industri, Teknik Komputer , dan Teknik Mesin. Sedangkan S2 nya Prodi Magister Teknik Sipil. “Memang semen ini dipakai oleh sarjana teknik sipil, tetapi jangan salah karena untuk membangun ataupun operasional pabrik semen ini butuh ribuan sarjana teknik, mulai dari teknik mesin, industri, sipil, geologi, tambang dan lainnya. Jadi kerjasama ini sangat penting bagi kami dan mahasiswa kami sebagai akademisi,” ujarnya.

Dalam perjanjian kerjasama itu, sejumlah klausul kerjasama berupa penyediaan lokasi dan waktu praktik kerja lapangan dari mahasiswa selama maksimal enam bulan sesuai persetujuan pihak PT STAR. Selain itu ada juga penelitian yang melibatkan pihak akademis, pendampingan pengujian, sertifikasi PKL, kunjungan industri dari para dosen dan mahasiswa dan lainnya. Selain itu dari pihak Unsoed juga bisa memberikan fasilitasi konsep, teori dan pengetahuan untuk optimalisasi kinerja pabrik semen.

Baru Sebagian Kecil Dieksplorasi

Sementara itu mewakili manajemen PT STAR yang merupakan unit perusahaan dari Salim Group, GM PT STAR Wiryasantika Wedagama menyatakan, kerja sama ini bermanfaat bagi PT STAR dan Fakultas Teknik Unsoed. Untuk diketahui, Semen Bima yang berklantor di Ajinbarang , Banyumas beroperasi sejak tahun 2012 dengan luas kawasan pabrik 34 hektar. Adapun ijin usaha pertambangan kami seluas 2500 hektar, tetapi belum semua tereksplorasi.

“Baru sebagian kecil yang bisa diekspolorasi sesuai kandungan gamping dan lainnya yang kami butuhkan. Dengan kapasitas produksi semen pabrik 2 juta ton per tahun, kami kini memproduksi sebanyak 1,250 juta ton per tahun,” katanya,. Dengan jumlah produksi 62 prosen ini terbilang lebih baik daripada perusahaan semen pada umumnya yang rata-rata berproduksi 58 prosen.

Melalui kerja sama ini, Wiryasantika Wedagama berharap pada Unsoed bisa memberikan petunjuk arah, sehingga Semen Bima memberikan manfaat bagi banyak orang, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.