Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman menyelenggarakan pelatihan penggunaan APAR (alat pemadam api ringan) pada Hari Rabu (15/06). Pelatihan diadakan pukul 10.00 – 12.00 WIB yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Pendidikan SBSN Fakultas Teknik. Pelatihan APAR dilaksanakan dua sesi dimana sesi pertama diisi dengan  pemaparan terkait mitigasi bencana kebakaran dan pada sesi dua dilanjutkan dengan praktek pemadaman di halaman depan Gedung Pendidikan SBSN Fakultas Teknik.

Acara Pelatihan APAR ini terlaksana atas kerjasama Fakultas Teknik Unsoed dengan CV. Patigeni sebagai narasumber, yang merupakan penyedia Layanan Sistem Pemadam Kebakaran. Pelatihan dihadiri oleh perwakilan sivitas akademika dari dosen, tenaga kependidikan, petugas kebersihan, satpam, dan mahasiswa.

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, Winasis, ST, M. Eng. Dalam sambutanya WD II mengajak seluruh sivitas akademika dalam menjaga keselamatan dan kesehatan dalam lingkungan kampus. “Pelaksanaan pelatihan hari ini harapannya dapat memberikan pengetahuan terkait penggunaan dan keterampilan pemadaman kebakaran, khususnya kesiapsiagaan kebakaran dan penggunaan APAR”, lanjut WD II. Acara dilanjutkan dengan penyampaian informasi tambahan oleh Ketua Tim K3L Fakultas Teknik, Rani Aulia Imran, M.T. Dalam penyampaiannya menerangkan bahwa “Kegiatan pelatihan APAR ini sukses terselenggara atas dukungan dari Fakultas Teknik dan CV. Patigeni, serta partisipasi aktif dari seluruh peserta yang hadir. Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali agar keselamatan lebih terjaga”.

Acara Pelatihan dimulai dengan penyampaian materi utama yang disampaikan oleh Bapak Ponco dan tim dari CV. Patigeni, diawali dengan teori tentang pemahaman akan bahaya kebakaran, pentingnya sistem manajemen keselamatan kebakaran gedung beserta aturannya. “Pemadaman kebakaran merupakan tahapan setelah terjadinya kebakaran. Namun tahapan mitigasi kebakaran diperlukan dari pencegahan, proteksi sesuai Permen PU No. 26 Tahun 2008, penyediaan sarana pendukung seperti apar dan jalur evakuasi, prosedur saat kebakaran, pelaksanaan evakuasi, investigasi penyebab kebakaran, dan tindak lanjutnya.” Kemudian dijelaskan pula berbagai jenis-jenis APAR dan juga macam cara yang dapat memadamkan api ringan.

Pada akhir sesi, pelatihan dilanjutkan dengan simulasi pemadaman kebakaran ringan dengan contoh pemutusan segitiga api, alat pemadam api tradisional (karung goni), dan pengunaan apar yang langsung dipraktekkan dengan arahan dan pendampingan dari narasumber pelatihan.

By admin