[vc_row][vc_column][vc_gallery interval=”3″ images=”5798,5799,5800,5801,5802″ img_size=”full”][vc_column_text][unsoed.ac.id, 31/05/23] Teknik Elektro Unsoed menjadi tuan rumah penyelenggaraaan temu FORTEI Regional III (Jateng dan DIY), Rabu (31/5). Acara bertempat di Ballroom Gedung Integrated Academic Building (IAB) Unsoed lantai 5. FORTEI merupakan wadah komunikasi Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia, dan anggota forum ini adalah Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki Program Studi Teknik Elektro baik pada jenjang Sarjana, Magister, Doktoral, dan Diploma (Vokasi)/Politeknik.

Hadir dalam acara ini Ketua FORTEI pusat, Ketua FORTEI Regional III DIY – Jateng, para pengelola Program Studi Teknik Elektro di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, baik dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta (PTS).

Ketua panitia Ir. Eko Murdyantoro Atmojo, S.T., M.T. dalam laporannya mengatakan bahwa Teknik Elektro Unsoed mendapat kepercayaan untuk dapat menjadi penyelenggara ini, dan mengucapkan terima kasih kepada para pengurus harian FORTEI Regional III Jateng – DIY, dan juga peserta yang hadir. Jumlah pendaftar ada 81 peserta dari perwakilan 34 prodi se-Regional III dari total prodi 44.”Bentuk acara yang dilaksanakan adalah workshop penyiapan prodi Teknik Elektro untuk akreditasi LAM Teknik,” jelasnya.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni / WR III Dr. Norman Arie Prayogo S.Pi., M.Si. Dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, karena dapat saling berkolaborasi dan bekerja sama. Akreditasi bukan hanya memenuhi persyaratan formal tetapi tentang semangat dan budaya kualitas kita harus memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. “Dengan persiapan yang baik seperti hari ini, kita akan mampu mencapai akreditasi dan proses persiapan penting untuk melibatkan seluruh komunitas universitas termasuk dosen dan mahasiswa untuk memberikan masukan dan gagasan dalam meningkatkan kualitas pendidikan teknik di perguruan tinggi”, ungkap WR III.

Acara inti berupa workshop yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ing. Ir. Misri Gozan, M.Tech., IPU, ASEAN Eng. (Ketua Komite Eksekutif LAM Teknik). Dalam workshop yang berjudul “Menyiapkan Prodi Teknik Elektro Menuju Akreditasi LAMTEKNIK,” Prof. Misri Gozan menyampaikan  bahwa sistem LAM TEKNIK adalah “mengacu” pada SN DIKTI & Washington Accord (IABEE), dan terdapat 405 Asesor di seluruh tanah air. “Ciri instrument LAM TEKNIK adalah aplikasi Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan. Mata kuliah Sains Dasar > 10% (Sebagai dasar Perancangan), dan Perancangan Utama (Sebagai Pengalaman Keteknikan bagi Mahasiswa),”, jelasnya.

Baca juga : Delegasi UNSOED Raih Emas di Ajang Internasional

Lebih lanjut disampaikan tentang syarat perlu terakreditasi untuk program Diploma Tiga / Sarjana/ Sarjana Terapan / Magister / Magister Terapan, yaitu Skor butir penilaian penjaminan mutu (keterlaksanaan sistem penjaminan mutu internal, akademik dan non akademik) ≥ 2,0. Kemudian Skor butir penilaian kecukupan jumlah DTPS ≥ 2,0. Selain itu skor butir penilaian kurikulum(keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum, kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI / SKKNI, ketetapan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran) ≥ 2,0. Serta skor butir penilaian basic sciences dan matematika untuk Sarajana / Sarjana Terapan ≥ 2,0. “Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi tidak terakreditas”, ungkapnya.

Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi tentang materi yang disampaikan. Kegiatan diakhiri dengan sarasehan dan diskusi FORTEI.

Sumber: Teknik Elektro UNSOED Tuan Rumah Temu FORTEI Regional III | Universitas Jenderal Soedirman[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]