Pada kondisi pandemi covid di tahun 2021 ini Universitas Jenderal Soedirman berhasil meraih pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbanyak dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sepanjang sejarah keikut sertaannya di ajang bergengsi tersebut. PKM ini merupakan kegiatan pendanaan tahunan oleh Dikti. PKM ini terbagi atas pendanaan proposal dan insentif.
Pendanaan proposal ini mengantarkan Unsoed menempati peringkat 13 besar dari seluruh Universitas di Indonesia. Pendanaan proposal sebanyak 86 tim, yang terdiri dari skim Riset 45 (36 Riset Eksakta dan 9 Riset Sosial Humaniora). Sedangkan skim lain meliputi: Kewirausahaan 17, Pengabdian Masyarakat 14, Karya Cipta 7, Penerapan Iptek 2, dan Karya inovasi 1.
Pada kompetisi karya tulis, Unsoed mendapatkan peringkat 15 besar se-Indonesia. Karya tulis ini terdiri atas 6 PKM Artikel Ilmiah dan 3 PKM Gagasan Tertulis.
PKM merupakan suatu jalan panjang bagi mahasiswa untuk berprestasi. Kompetisi PKM mengasah skill kerjasama mahasiswa dalam satu team work yang terdiri dari 3-5 orang dan 1 dosen pembimbing. Pengumuman penerima pendanaan DIKTI ini bukan akhir dari kegiatan PKM. Mahasiswa penerima proposal masih harus mengerjakan kegiatan sesuai proposal yang diajukan. Selanjutnya melalui serangkaian implementasi program dan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) dari Reviewer Dikti, Tim terbaik dapat terpilih untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Kemenangan dalam PIMNAS merupakan puncak dari prestasi mahasiswa sekaligus meningkatkan prestise tersendiri bagi Universitas.
Untuk membantu mahasiswa untuk mencapai kesuksesan tersebut, tim pembina PKM Unsoed melakukan beberapa kegiatan. Kegiatan ini antara lain tercakup dalam kegiatan ini terdiri atas “Sekolah PKM”, “Sekolah PIMNAS”, dan “Sekolah Juara”. Sekolah PKM digunakan untuk membekali mahasiswa guna menulis proposal dan karya tulis PKM. Kegiatannya terdiri atas Pelatihan dan Lomba. Kegiatan ini direncanakan akan dilakukan pada akhir tahun 2021 guna pengajuan proposal untuk pendanaan tahun 2022. Regenerasi menjadi sangat penting, mengingat mahasiswa angkatan 2020 selama ini hanya belajar dalam jaringan dan belum masuk langsung dalam dunia kampus.
Saat ini sedang berjalan adalah kegiatan Sekolah PIMNAS bagi mahasiswa penerima pendanaan PKM. Kegiatan ini terdiri atas kegiatan Seminar, Coaching, dan Monitoring Evaluasi Internal. Coaching dilakukan dengan mengelompokkan Tim PKM sesuai dengan skimnya untuk dibantu pelaksanaan programnya. Dosen yang melaksanakan coaching adalah tim pembinan PKM Unsoed beserta Dosen Unsoed yang menjadi Tim Reviewer PKM Dikti. Seminar yang telah dilaksanakan antara lain pelatihan Digital Marketing dengan narasumber Dr. Nurul Hidayah, S.Pt., M.Kom dosen Informatika Unsoed sekaligus praktisi digital marketing. Monitoring dan Evaluasi Internal telah dilakukan 2 kali yaitu pada 25-26 Juni 2021 serta 26-30 Juli 2021.
PKM tahun ini merupakan PKM kedua dalam era pandemi Covid-19. Apabila tahun lalu seluruh kegiatan mahasiswa penuh dalam jaringan, tahun ini sesungguhnya harus dilaksanakan secara campuran baik dalam dan luar jaringan. Namun demikian karena ternyata kondisi pandemi yang semakin buruk dan adanya pembatasan sosial seperti PPKM Mikro oleh pemerintah, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim mahasiswa pelaksana PKM. Beberapa mahasiswa dan keluarganya terkena Covid-19 sehingga menghambat kegiatan. Hal ini ditambah dengan tutupnya beberapa Laboratorium di Unsoed akibat kebijakan WFH, sehingga mahasiswa harus mencari cara agar dapat menyelesaikan program PKM nya sesuai target dan rencana. Namun demikian hal ini tidak menyurutkan mahasiswa dalam menyelesaikan PKM dan berharap dapat mencapai tiket menuju PIMNAS dan Juara.